Cara merawat rantai motor yang tepat adalah langkah vital untuk menjaga kinerja kendaraan. Rantai motor yang terawat baik sebanding dengan performa yang mereka berikan. Selain itu, perawatan tepat mampu memperpanjang usia pemakaian sekaligus menjamin keamanan berkendara.
Panduan Menerapkan Cara Merawat Rantai Motor
Kebanyakan orang beranggapan bahwa efisiensi pengoperasian sepeda motor hanya terletak pada komponen mesin saja. Padahal, anggapan semacam itu tentu kurang tepat. Hal ini karena terdapat komponen pendukung lain yang memiliki peran krusial seperti rantai.
Meskipun hanya berupa rantai, tetapi keberadaannya tak kalah penting. Jika saat ini sepeda motor mengeluarkan suara berdecit, keausan berlebih, atau bahkan kegagalan rantai, itu berarti karena kurangnya penanganan yang tepat. Supaya terhindar dari berbagai masalah tersebut, silahkan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini.
1. Cek Kekencangan Rantai
Hal penting dalam perawatan rantai motor adalah memastikan bahwa penyetelannya tidak terlalu kencang ataupun sebaliknya. Pastikan penyetelannya telah sesuai dengan standar pabrikan atau kondisi kendaraan.
Setting rantai terlalu kencang akan membebani mesin motor. Sebaliknya, setting terlalu kendur berpotensi rantai mudah lepas. Akibatnya, komponen lain akan ikut menderita kerusakan. Selalu lakukan pengecekan rutin agar tidak timbul masalah baru yang lebih serius.
2. Bersihkan Rantai Secara Berkala
Membersihkan secara berkala menjadi bagian pokok dari cara merawat rantai motor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kotoran yang berpotensi merusak rantai. Gunakan sikat rantai dan pelarut khusus untuk membersihkan kotoran maupun sisa-sisa pelumas lama. Proses pembersihan ini juga membantu menjaga rantai tetap dalam kondisi optimal.
Soal cara membersihkannya, hindari penggunaan bensin. Waktu di bengkel pernah mendengar rantai motor aus karena sering membersihkannya dengan bensin.
Spesialis saat itu menyebut cara membersihkan rantai dengan bensin hanya akan membuatnya cepat rusak dan lebih sensitif terhadap api. Sejak saat itu hingga sekarang tak berani coba-coba membersihkan rantai dengan bensin.
3. Perawatan Rutin pada Sprocket
Sprocket memainkan peran tak kalah penting dalam kinerja rantai motor. Periksa sprocket secara berkala untuk memastikan tidak ada gigi yang aus atau patah. Bila sprocket dalam kondisi baik, tentunya membantu mengurangi tekanan pada rantai serta meningkatkan umur pakainya.
4. Hindari Penggunaan Produk Pembersih Berbahan Korosif
Ketika membersihkan rantai motor, hindari menggunakan produk pembersih yang mengandung bahan korosif atau terlalu keras. Bahan-bahan tersebut dapat merusak o-ring pada rantai. Komponen yang berfungsi sebagai segel pelumas dan melindungi rantai dari debu dan kotoran.
5. Pemilihan Pelumas yang Tepat
Cara merawat rantai motor yang terakhir adalah ketepatan memilih pelumas. Pelumas berfungsi untuk mengurangi gesekan dan mencegah karat. Pilihlah pelumas rantai yang sesuai dengan kondisi penggunaan sepeda motor. Cari tahu referensi dari berbagai sumber untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai pemilihan pelumas yang tepat.
Melumasi Rantai Pakai Oli vs Minyak Goreng, Mana yang Paling Aman?
Seperti telah tertera sebelumnya, melumasi rantai sepeda motor dengan pelumas dapat membantu mengurangi gesekan dan memperpanjang umur rantai. Kendati demikian, aturan ini kerap disalahartikan. Beberapa orang menganggap semua cairan yang licin cocok untuk melumasi rantai. Tak terkecuali cairan oli dan minyak goreng.
Pada dasarnya, melumasi rantai dengan oli tidak sepenuhnya tepat, apalagi jika yang dipakai oli bekas. Larangan melumasi rantai sepeda motor dengan oli berkaitan dengan kemungkinan oli menarik debu dan kotoran. Sehingga berisiko membentuk campuran abrasif yang dapat merusak rantai.
Oli yang kental bahkan bisa meningkatkan renggang dan kaku pada rantai, menyebabkan performanya kurang optimal. Bekas oli yang mengering juga dapat menyebabkan akumulasi residu. Hal yang secara tidak langsung merugikan kendaraan.
Sementara cara merawat rantai motor dengan pelumas minyak goreng mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih baik. Minyak goreng dapat membantu mengurangi gesekan dan mencegah karat pada rantai.
Namun, pastikan memilih minyak goreng yang bukan jelantah. Karena minyak jelantah dapat mengandung zat yang tidak baik untuk rantai. Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan minyak goreng untuk pelumas. Karena bekasnya juga bisa berakhir seperti residu oli.
Dari sekian banyak alternatif, tetap yang paling baik adalah memakai chain lube atau pelumas khusus rantai. Fungsi chain lube adalah memberikan pelumasan efektif serta mengurangi gesekan dan keausan akibat kontak mata rantai dengan gigi.
Melumasi rantai secara teratur dengan chain lube tidak hanya meningkatkan efisiensi transmisi. Namun juga mengurangi tingkat kebisingan saat berkendara. Di pasaran tersedia beragam produk chain lube yang bisa dipilih sesuai spesifikasi kendaraan.
Nah, itulah beberapa cara merawat rantai motor yang bisa dicoba. Dengan menerapkan cara di atas, maka akan mendapatkan lebih dari sekedar kenyamanan berkendara. Selain perawatan yang dapat dilakukan sendiri, sebaiknya juga lakukan pemeriksaan rutin oleh mekanik ahli. Mereka dapat memberikan saran dan melakukan perawatan lebih lanjut yang diperlukan.