Perawatan Baterai Motor Matic, Dongkrak Performa Kendaraan

Posted on

Perawatan baterai motor matic sangat penting untuk diperhatikan. Baterai motor matic merupakan komponen krusial dalam sistem kendaraan. Perawatan yang baik dan sesuai prosedur mampu membuat mesin bekerja lebih optimal.

Perawatan Baterai Motor Matic, Dongkrak Performa Kendaraan
freepik.com

Pada dasarnya, baterai motor matic sama dengan aki. Komponen ini bertanggung jawab menyuplai listrik untuk kebutuhan pengapian maupun sistem elektrikal lainnya pada motor. Sehingga pengendara bisa langsung menghidupkan mesin motor matic cukup dengan pencet fitur electric starter serta greng.

Berkat suplai daya listrik yang berasal dari aki, maka fitur electric starter dapat menjalankan fungsi dengan sebagaimana mestinya. Karena itu, guna memastikan motor matic semakin tokcer, wajib hukumnya melakukan perawatan pada aki.

Tips Perawatan Baterai Motor Matic

Seiring dengan penggunaan sehari-hari, sudah pasti mesin kendaraan mengalami penurunan fungsi. Tak terkecuali pada komponen baterai atau aki motor matic. Supaya dampak buruknya tidak terlalu besar, berikut adalah beberapa tips perawatan baterai atau aki motor yang bisa dilakukan.

1. Memanaskan Mesin Motor

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah senantiasa memanaskan motor terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno, mengungkapkan bahwa memanaskan motor sangat berpengaruh pada kinerja aki. Sebaiknya ritual ini dilakukan durasi minimal 3 sampai 4 menit.

Selain berguna untuk menjaga kualitas aki, motor menjadi semakin siap melaju di jalanan. Suplai arus listrik ke bagian komponen kelistrikan lainnya pada sepeda motor sudah mencukupi. Bahkan mampu menyimpan energi listrik secara optimal.

2. Melakukan Pengecekan Bagian +/- Aki

Tips perawatan baterai motor matic berikutnya adalah mengontrol terminal +/- pada aki. Pastikan terminal +/- pada aki dalam keadaan yang bersih dari jamur. Hal ini karena jamur bisa menjadi penghalang aliran listrik. Baik listrik dari baterai menuju sistem kelistrikan ataupun sebaliknya.

Cara membersihkan jamur dari terminal sangatlah mudah. Pecinta otomotif bisa mengambil air panas kemudian menggosok perlahan di permukaan berjamur menggunakan sikat kawat. Terminal aki yang telah bersih dapat diberi grease.

3. Pastikan Terminal Aki Tidak Kendor

Pada bagian terminal aki yang + maupun – terdapat baut untuk pengikatnya. Pastikan semua bautnya terikat dengan baik dan tidak kendor. Karena jika kendor dapat mempengaruhi sirkulasi arus listrik yang akan keluar atau masuk ke bagian aki.

4. Pastikan Air Aki Tidak Mencukupi

Tips perawatan baterai motor matic yang terakhir adalah mengontrol air aki. Hal ini khusus bagi pecinta otomotif yang memiliki motor dengan tipe aki basah. Cairan dalam aki tersebut jangan sampai kurang dari batasan yang telah pabrikan tetapkan.

Cermati dengan baik batas lower serta high untuk air akinya, dan pastikan takarannya sudah sesuai. Pecinta otomotif bisa melakukan pengisian ulang jika air aki telah menyentuh batas lower. Namun, upayakan jangan sampai overload untuk menghindari risiko bahaya pada kendaraan.

Perbandingan Performa Motor Matic yang Baterainya Terawat dan Tidak

Salah satu perbandingan paling menonjol dari komponen baterai motor matic yang terawat dan tidak adalah performa mesinnya. Hal ini memang jarang pengendara sadari, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Motor matic dengan baterai terkontrol cenderung menunjukkan performa lebih unggul daripada yang tidak terawat. Perawatan baterai dengan baik dapat memastikan pasokan listrik yang stabil ke berbagai komponen elektronik. Seperti pada sistem pengapian hingga starter motor.

Bahkan, seiring waktu, baterai yang terjaga akan memperpanjang umur komponen tersebut. Sekaligus mengurangi risiko kerusakan dan kegagalan sistem ketika digunakan untuk berkendara di jalan raya.

Di sisi lain, motor matic dengan baterai yang tidak terawat cenderung mengalami masalah performa. Baterai yang tidak terawat dapat melemah dan kehilangan kapasitas penyimpanan daya. Hal tersebut dapat memicu kesulitan ketika menyalakan motor, performa yang tidak konsisten, bahkan kerusakan pada komponen elektronik.

Terkait hal itu, saat pertama kali memiliki motor matic cenderung abai dengan baterainya. Sebulan sampai dua bulan masih nyaman dikendarai. Namun saat memasuki bulan-bulan berikutnya, motor matic seperti kehilangan tenaga.

Contohnya saat naik tanjakan, jadi tidak kuat sehingga harus mendorongnya. Lalu ketika buru-buru ingin ke kantor, motor matic sangat sulit dihidupkan.

Akhirnya motor matic tersebut masuk bengkel. Setelah dicek, spesialis menyebut ada kerusakan pada baterainya sehingga harus diperbaiki. Sesudah perbaikan, ada saran untuk lebih menjaga kondisi baterainya.

Dengan menjaga baterai, pengendara dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, serta memastikan pengalaman berkendara yang lebih lancar. Dengan kata lain, perawatan baterai motor matic secara rutin merupakan investasi berharga. Baik untuk mempertahankan kinerja optimal kendaraan maupun mencegah potensi masalah teknis seperti kecelakaan.