Cara Memeriksa Busi Motor, Atasi Masalah Mesin

Posted on

Cara memeriksa busi motor sangat penting untuk dipahami. Busi merupakan salah satu komponen motor yang cukup krusial. Dengan pemahaman mendalam, semakin mudah mengatasi masalah mesin yang timbul akibat gangguan busi.

Cara Memeriksa Busi Motor, Atasi Masalah Mesin
freepik.com

Pada dasarnya, komponen busi berfungsi dalam memercikkan api untuk mengolah campuran BBM yang terkompresi di ruang pembakaran. Percikan api dari busi tersebut berasal dari tegangan yang tersalur melalui koil.

Selanjutnya, percikan api dari busi akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran. Hasil akhirnya adalah ledakan yang kemudian menjadi tenaga untuk menggerakkan sepeda motor.

Cara Memeriksa Busi Motor yang Benar dan Tepat

Seiring dengan penggunaan sepeda motor dalam aktivitas sehari-hari, tentu membuat komponen busi mengalami penurunan fungsi. Jika busi rusak atau bermasalah, sudah pasti memicu berbagai kendala yang mengganggu.

Mulai dari motor yang sulit menyala, tarikan menjadi kurang responsif, mesin pincang, hingga boros bahan bakar. Demi mencegah timbulnya masalah tersebut, perlu memeriksa busi secara rutin serta merawatnya dengan benar.

Cara memeriksa busi motor sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahkan, juga bisa mencobanya sendiri di rumah tanpa bantuan teknisi profesional. Supaya semakin jelas, silahkan mengikuti cara mudah dalam memeriksanya berikut ini.

1. Cek KM Motor

Cara pertama yaitu memperhatikan jumlah kilometer motor. Penggantian busi normalnya setelah menempuh 6.000 kilometer. Jika lebih dari itu, maka busi mungkin kurang mampu bekerja optimal akibat komponennya yang aus.

2. Cek Tampilan Busi

Hal berikutnya yang tidak kalah penting adalah mencermati tampilan fisik busi motor. Caranya cukup dengan melepaskan busi terlebih dahulu dari tempatnya, kemudian melihat secara cermat warna elektroda busi.

Jika warna elektroda busi kecoklatan artinya mesin dan sistem bahan bakar beroperasi sebagaimana mestinya. Sebaliknya, warna hitam artinya lebih banyak campuran bahan bakar daripada udara. Hal tersebut biasanya akan memicu pemborosan bahan bakar.

Kemudian, jika warna busi memutih artinya lebih banyak campuran udara daripada bensin. Kondisi tersebut menyebabkan motor lebih cepat panas bahkan mesin mudah rusak. Jika warnanya hitam dan penuh pelumas, menandakan oli masuk ke ruang bakar karena ring piston tidak berfungsi optimal.

3. Gunakan Alat Tester Busi

Cara memeriksa busi motor yang terakhir yaitu dengan menggunakan alat tester busi. Alat ini berguna untuk mengetes busi apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Alatnya memiliki bohlam kecil yang akan menyala jika menerima tegangan listrik dari busi. Hal tersebut menandakan bahwa busi masih bekerja.

4. Pastikan Busi Selalu Bersih

Memastikan kebersihan busi motor ketika melakukan pemeriksaan juga tak boleh dilewatkan. Busi yang bersih dapat meningkatkan kinerja mesin, efisiensi pembakaran bahan bakar, hingga mengurangi emisi. Sebaliknya, busi yang kotor dapat menyebabkan masalah seperti sulit start hingga pengendalian mesin yang buruk.

Untuk membersihkan busi pun cukup mudah. Dari pengalaman pribadi, kerap membersihkannya dengan kuas dan kawat kecil. Alat untuk membersihkannya memang sederhana, namun bisa memberikan hasil maksimal jika teliti dan hati-hati.

Pernah juga ada kenalan yang merekomendasikan untuk membersihkan busi menggunakan bensin. Karena ada iming-iming bisa meningkatkan performa motor lantas mencobanya bulan lalu.

Busi direndam di bensin sampai tenggelam. Namun rupanya cara ini tidak boleh ditiru. Hal ini karena elektroda di busi jadi terkikis. Agar keamanan berkendara tetap terjaga, akhirnya beli busi yang baru.

Membersihkan Busi Pakai Kain vs Amplas, Mana yang Lebih Aman?

Dalam cara memeriksa dan memastikan kebersihan pada komponen busi motor, dua alat yang kerap pengendara gunakan. Sebut saja kain dan amplas. Kendati demikian, sebagian kecil kerap mendebatkan penggunaan kedua alat tersebut terutama dalam hal keamanan.

Pada dasarnya, membersihkan busi menggunakan kain atau amplas dapat memengaruhi kinerja mesin kendaraan. Penggunaan kain umumnya lebih aman karena tidak merusak elektroda busi. Kain lembut dapat membersihkan kotoran ringan tanpa menggores permukaannya.

Sementara itu, amplas memiliki risiko lebih tinggi karena bisa mengikis elektroda, mengubah celah, hingga memengaruhi pengapian. Para pakar otomotif juga banyak yang mengungkapkan larangan penggunaan amplas untuk membersihkan busi.

Selain itu, proses pembersihan busi sebaiknya lakukan dengan hati-hati, terutama pada bagian elektroda. Jika menggunakan kain, pilih yang berbahan lembut dan tidak meninggalkan serat atau residu. Serat-serat halus di kain berisiko menempel di komponen busi dan mengganggu pembakaran.

Pecinta otomotif juga bisa menggunakan sikat khusus jika tidak memiliki kain yang sesuai. Pastikan untuk selalu memeriksa petunjuk pabrikan guna memastikan metode yang tepat, sesuai jenis busi dan kendaraan.

Penting untuk diingat bahwa membersihkan busi hanya sebagian dari pemeliharaan yang diperlukan. Selebihnya jika busi memang sudah tidak layak pakai, maka usahakan untuk segera mengganti komponen baru.

Itulah beberapa cara memeriksa busi motor yang bisa diterapkan. Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti panduan pemeliharaan kendaraan. Terutama untuk memastikan kinerja optimal mesin sekaligus mencegah masalah yang muncul akibat perawatan kurang tepat.