Salah satu faktor ketidaknyamanan saat menggunakan sepeda motor adalah kondisi suspensi yang seringkali terabaikan. Suspensi atau shockbreaker merupakan komponen yang berfungsi meredam goncangan. Karena itu, untuk mendapatkan kenyamanan ketika berkendara, pemeliharaan suspensi motor tentu sangat perlu diperhatikan.
Panduan Pemeliharaan Suspensi Motor
Suspensi motor memainkan peran krusial dalam hal kenyamanan, kestabilan, serta keselamatan berkendara. Itulah mengapa pemeliharaan yang baik dapat membantu memastikan performa optimal sepeda motor. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga suspensi motor dalam kondisi terbaik.
1. Perhatikan Oli pada Suspensi
Keberadaan pelumas atau oli dalam suspensi berfungsi untuk meredam benturan. Tanpa ada oli yang melapisi suspensi, mungkin tidak mendapatkan peredam yang nyaman dan lembut. Bahkan membuatnya lebih mudah patah terutama ketika berakselerasi di jalanan terjal.
Karena itu, upayakan periksa tingkat oli pada shock absorber secara berkala. Pastikan kebersihan pelumas terjaga, mengingat oli yang bersih dan jumlahnya mencukupi sangat penting untuk menjaga kinerja suspensi. Segera lakukan penggantian oli jika terlihat kotor atau kering.
2. Menjaga Kebersihan Suspensi
Langkah pemeliharaan berikutnya yaitu dengan menjaga kebersihan suspensi motor. Kotoran yang menempel pada area kerja suspensi akan membuat lecet batangnya atau inner tube. Apalagi jika dibiarkan dalam waktu lama hingga berkerak.
Ada baiknya mencuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika terguyur hujan usahakan segera membilas atau cuci motor dan pastikan area suspensi aman. Sifat korosi air hujan dapat merusak suspensi secara perlahan.
3. Hindari Jalanan Berlubang dan Rusak
Kondisi jalanan yang berlubang dan terjal berisiko tinggi membuat suspensi lebih cepat rusak. Bila memungkinkan, sebaiknya cari jalan alternatif yang lebih mulus atau minim lubang. Pastikan juga siaga mengurangi kecepatan motor sebelum melewati polisi tidur.
Jika terpaksa melewati jalan yang tidak rata, berkendaralah dengan hati-hati supaya pemeliharaan suspensi motor tetap terkondisikan. Hal ini akan membantu meringankan kerja suspensi. Karena motor yang ngebut di jalan berbatu bisa mengakibatkan suspensi bocor apalagi jika muatannya berat.
4. Perhatikan Komponen Pembentuk Suspensi
Memperhatikan komponen suspensi dengan cermat juga tak kalah penting dalam hal pemeliharaan. Pastikan semua komponen suspensi motor, termasuk per, bushing, dan batang penghubungnya, terpelihara dengan baik. Keausan pada salah satu bagian dapat mengganggu keseimbangan sekaligus kestabilan motor.
Jangan lupa melakukan pemeliharaan pada pegas suspensi. Pastikan mereka tidak mengalami deformasi atau keausan berlebihan. Pegas yang rusak dapat memicu penurunan kualitas suspensi hingga mempengaruhi kontrol motor.
5. Sebaiknya Tidak Memodifikasi Suspensi
Aksesori yang umum terpasang pada suspensi adalah anting. Pemasangan anting ini dapat membuat bagian belakang motor terlihat tinggi. Kendati demikian, ada kalanya anting justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus, penambahan aksesori dan modifikasi pada suspensi membuatnya tidak berfungsi sama sekali.
Hal ini sebagaimana yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu sedang menempuh perjalanan ke kantor dengan berboncengan bersama adik. Selama perjalanan, kita berdua merasakan ada yang aneh saat melewati jalanan terjal. Guncangan pada motor begitu terasa tak seperti biasanya. Karena takut kenapa-napa akhirnya mampir ke bengkel. Ternyata suspensinya sudah aus sehingga perlu diganti.
6. Perhatikan Bawaan Barang di Sepeda Motor
Pemeliharaan suspensi motor supaya awet yang terakhir adalah hindari membawa barang bawaan terlalu berat. Terlebih jika menempuh perjalanan jauh seperti mudik ke kampung halaman. Suspensi motor memiliki batas kemampuan untuk menampung bobot barang bawaan.
Barang bawaan yang berlebihan mengakibatkan performa motor menjadi turun drastis. Sedangkan suspensi menjadi salah satu komponen yang berdampak. Mereka akan bekerja lebih keras untuk menahan beban tumpangan di atas kendaraan.
Jenis Suspensi Standar Paling Populer dan Perbandingannya
Di pasaran saat ini tersedia setidaknya lima jenis suspensi. Namun, terdapat dua jenis paling populer yang kerap terpasang pada kendaraan keluaran baru. Baik itu motor matic maupun non matic. Keduanya adalah suspensi telescopic fork dan telescopic upside-down.
Telescopic fork lebih umum pada sepeda motor konvensional. Sementara telescopic upside-down biasanya terdapat pada sepeda motor sport dan high-performance. Meski begitu, keduanya bisa terpasang pada jenis motor apapun.
Tipe telescopic fork terletak di bagian depan dengan tabung luar yang menutupi sisi dalam. Kelebihannya meliputi desain yang sederhana, ringan, dan harga relatif terjangkau. Namun, pada situasi tertentu, bisa mengalami fleksibilitas yang kurang optimal. Sehingga pemeliharaan suspensi motor jenis ini memang harus lebih cermat.
Di sisi lain, telescopic upside-down mempunyai tabung dalam yang lebih besar di bagian atas. Sementara tabung luarnya berada di bagian bawah. Keuntungan tipe ini meliputi kekakuan lebih baik, berat lebih rendah di bagian atas, serta respons yang mumpuni pada kecepatan tinggi. Namun, konstruksinya lebih kompleks dan mahal.
Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengendara. Telescopic fork cocok untuk sepeda motor sehari-hari. Sementara jika menginginkan kinerja yang lebih baik dan mencari performa tinggi bisa memilih telescopic upside-down.
Demikian ulasan tentang pemeliharaan suspensi motor yang penting untuk dipahami. Dengan pemeliharaan yang baik, komponen suspensi bisa bertahan lama. Performa kendaraan juga semakin optimal di segala medan.