Merawat motor saat musim hujan bukanlah hal yang sulit. Pecinta otomotif bisa memulainya dengan menangani bagian-bagian yang rawan rusak akibat kucuran air hujan. Kendati demikian, beberapa orang terkadang merasa kesusahan melakukan perawatan motor secara tepat.
Musim hujan memang terkadang memberikan tantangan tersendiri dalam hal perawatan sepeda motor. Hal ini karena jalanan basah, licin serta genangan air bisa mempengaruhi performa maupun keawetan kendaraan. Untuk itu, penting sekali mengambil langkah-langkah perawatan motor yang efektif. Sehingga sepeda motor tetap berfungsi dengan maksimal selama musim hujan. Serta tidak mengganggu kinerjanya di jalanan.
Merawat Motor Saat Musim Hujan Mudah Dilakukan
Mungkin sebagian dari kita pernah berpikiran jika guyuran air hujan ke motor bisa sekaligus mencucinya. Ternyata anggapan semacam itu salah kaprah. Karena kondisi yang asli justru sebaliknya. Meski sama-sama basah seperti selesai dicuci, kondisi motor yang kehujanan sebenarnya sangat kotor.
Hal ini karena air hujan mengandung berbagai zat berbahaya. Sebut saja debu, polusi udara serta bahan lainnya yang dapat merusak cat maupun komponen kendaraan. Itulah mengapa perawatan motor ketika memasuki musim penghujan harus ekstra cermat.
Jika hanya membiarkan begitu saja, kemungkinan bagian dalam mesin akan kemasukan air serta mengalami kerusakan fatal. Adapun beberapa langkah untuk merawat motor saat musim hujan agar tetap prima adalah sebagai berikut.
1. Mencuci Motor Secara Rutin
Langkah awal yang bisa dilakukan untuk merawat sepeda motor yakni dengan mencucinya setelah terguyur hujan. Seperti telah tertera sebelumnya, kandungan asam dan zat berbahaya dari air hujan bisa menurunkan kilap cat motor.
Jika tidak sempat mencucinya, tetap perlu menyiram seluruh body sepeda motor menggunakan air bersih. Tujuannya untuk memastikan penampilan motor tetap terkondisikan serta mencegah timbulnya karat akibat air hujan.
Gunakan sabun khusus motor dan sikat bertekstur lembut untuk membersihkan bagian sulit terjangkau. Selain itu, hindari cairan pembersih dengan kandungan keras agar tidak merusak permukaan bodi motor.
Setelah selesai mencuci, pastikan untuk mengeringkannya dengan kain yang bersih. Hindari pengeringan menggunakan udara panas langsung. Hal ini dapat merusak beberapa komponen kendaraan.
Seputar mencuci motor seperti sudah jadi kebiasaan. Dulu saat masih SMA dan baru pertama kali punya motor, hampir setiap sore mencucinya.
Namun karena belum tahu cara mencuci motor yang tepat, jadi hanya asal-asalan memilih sabun. Bahkan pernah mencucinya dengan deterjen bubuk. Busanya memang banyak dan motor tampak kinclong.
Namun setelah kering, ada bercak nodanya. Bekas tersebut bukan hanya karena salah pembersihnya saja, tetapi juga tak mengelapnya sampai benar-benar bersih dan kering. Mau tak mau harus mencucinya lagi dengan bantuan ayah agar tidak salah.
2. Memeriksa Kondisi Rantai
Air hujan juga bisa menimbulkan karat pada bagian dalam motor, khususnya rantai. Hal tersebut bisa terjadi saat motor tidak memiliki cover rantai. Untuk bisa merawatnya, maka pengguna perlu segera mengencangkan bagian rantai motor saat selesai beroperasi. Pastikan juga untuk melumasinya menggunakan grease khusus yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
3. Membersihkan Busi Motor
Merawat motor saat musim hujan berikutnya yaitu dengan membersihkan busi. Busi termasuk salah satu komponen penting yang harus diperhatikan ketika musim hujan. Sebaiknya, setelah membersihkan motor perlu cabut pelindung busi atau penutup karetnya.
Kemudian tiup atau bersihkan menggunakan kain kering. Sebab, busi yang basah hanya menghambat penyalaan motor jika dihidupkan. Bahkan seringkali membuat motor macet di tengah jalan.
4. Periksa Tekanan Angin serta Permukaan Ban
Kondisi jalanan basah serta licin hanya akan meningkatkan risiko kecelakaan selama berkendara. Karena itu, pastikan rutin mengecek kondisi grip ban apakah masih baik atau tidak. Jika permukaan ban tampak halus, sebaiknya segera menggantinya untuk mencegah kecelakaan.
Di samping itu, saat musim hujan banyak lubang jalanan yang tertutupi genangan. Supaya lebih aman, upayakan selalu memeriksa tekanan angin pada ban secara teratur. Kebocoran mudah terjadi jika tidak sengaja melintasi genangan tersebut serta kondisi ban motor tidak bagus.
5. Memeriksa Oli
Jika motor terendam air, maka perlu segera memeriksa kualitas oli. Hal ini karena warna pelumas yang keabu-abuan menunjukkan jika oli motor tercampur dengan air. Untuk dapat menghindarinya, akan lebih baik bilas atau kuras oli motor kemudian ganti baru. Pembilasan ini bertujuan meminimalisir risiko kerusakan mesin motor.
6. Lindungi Sistem Kelistrikan dan Rem
Memastikan sistem kelistrikan terlindungi juga penting dalam merawat motor saat musim hujan. Terutama sistem lampu depan, belakang dan sein. Karena kondisi cuaca buruk dapat mempengaruhi jarak pandang ketika berkendara.
Upayakan semua konektor dan kabel terlindungi. Misalnya saja tidak membiarkan aki sampai terkena air berlebihan atau terendam. Selain itu, pastikan sambungan rem berfungsi dengan baik untuk menghindari resiko kecelakaan di jalanan yang basah.
7. Periksa Kondisi Knalpot
Pastikan sistem knalpot tidak terdapat retakan atau lubang yang dapat menyebabkan masalah saat berjalan di jalan basah. Lubang pada knalpot bisa memicu masuknya air berlebih ketika melaju di tengah guyuran hujan.
Air masuk ke knalpot, terutama saat mesin panas, dapat menyebabkan pendinginan tiba-tiba pada sistem pembakaran. Hal ini akan memicu masalah dalam sistem pembakaran. Selain itu, jika air masuk ke dalam silinder mesin, bisa merusak komponen-komponen internal seperti piston atau klep.
8. Berkendara Secara Bijak
Tips merawat motor ketika musim penghujan yang terakhir yaitu berkendara secara bijak. Dalam hal ini pecinta otomotif harus bisa membaca situasi. Misalnya ketika hujan turun begitu lebat hingga menimbulkan genangan tinggi. Sebaiknya mencari tempat aman untuk berteduh terlebih dahulu.
Nekat menerjang hujan bukan hanya merusak komponen mesin motor, tetapi juga mengancam keselamatan di jalanan. Demikian sejumlah langkah mudah merawat motor saat musim hujan yang bisa diterapkan.